SMA Lepong Gelar Literasi Bulanan
Literasi secara
sederhana dimaknai sebagai kemampuan membaca dan menulis. Literasi secara lebih
luas dimaknai kemampuan atau keterampilan seseorang dalam memecahkan masalah
tertentu.
Saat ini,
literasi menjadi tren. Literasi dikaitkan dengan kualitas Pendidikan suatu satuan
Pendidikan, daerah, maupun negara. Literasi saat ini menjadi tolok ukur kesuksesan
sebuah Pendidikan.
Oleh karena
itu, satuan Pendidikan berlomba-lomba menyelenggarakan program literasi di
sekolahnya masing-masing. Tujuannya tentu untuk mencapai suatu tahap atau level
yang lebih baik. Minimal dalam bidang kemampuan siswa dalam membaca dan
menulis.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, SMAN 1 Lepong rutin menyelenggarakan kegiatan literasi di level sekolah. Kegiatan ini yang dihadiri seluruh guru dan tenaga kependidikan dilaksanakan pada hari selasa (03/09) dari pukul 14.00 hingga 15.30 bertempat di Aula SMAN 1 Lepong.
Kali ini, kegiatan yang dilaksanakan berupa gelar literasi bulanan. Kegiatan kali ini menampilkan dua bentuk kegiatan. Yang pertama adalah kegiatan resensi buku oleh siswa. Pada kesempatan ini, ada 3 siswa yang tampil mempresentasikan hasil resensi buku. Ada Elis, Varelio, dan Scaliz yang tampil. Elis mengangkat dua judul buku, yaitu buku Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dengan buku pembanding berjudul Sang Alkemis karangan Paulo Coelho. Scaliz mengangkat buku karangan Yuliadi Soekardi berjudul Sangkuriang dengan buku pembanding karangan DH Sunjaya dengan judul Malin Kundang. Terakhir, Varel meresensi buku Paradise Romance karangan Dita Safitri dengan buku pembanding berjudul Izinkan Aku Memilih miliknya Albertha Ivana.
Sesi kedua
adalah presentasi essay oleh guru. Pada gelar literasi kali ini, ada dua karya yang
ditampilkan, yaitu Pendidikan Kita sedang Tidak Baik-Baik Saja karangan Jasman,
sekaligus kepala sekolah. Essay ini menampilkan fakta dan pandangan Jasman tentang
keadaan Pendidikan di Indonesia saat ini. Salah satunya adalah kritik tentang adanya
peraturan pemerintah tentang Kesehatan yang terbaru.
Karya kedua
adalah essay karangan Wahyu Novaldi berjudul Pengembangan kompetensi guru. Wahyu
menampilkan tahap-tahap kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru Ketika berhadapan
dengan siswa yang beragam tingkat kemampuannya.
“kegiatan
gelar literasi ini menjadi agenda rutin dalam meningkatkan kemampuan literasi
siswa dan guru SMA Lepong. Paling tidak pada cakupan literasi dasar. InsyaAllah
bulan depan akan menampilkan Kembali 3 siswa peresensi buku dan 4 orang guru
penulisan essay” Ungkap Jasman menutup.